Jumat, 19 April 2019

Asal Undangan Sejarah Bantal

Kebiasaan memakai bantal ketika brrbaring sudah dikenal sekitar 7.000 tahun sebelum masehi silam. Situs workingmomwm.hubpages.com menjelaskan bahwa bantal pertama kali digunakan oleh bangsa Mesopotamia yang menghuni wilayah antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris atau yang dikenal ketika ini sebagai Irak.

Bantal yang ada sekarang, tidaklah sama dengan yang ada ketika itu, dimana bantal yang digunakan masih terbuat dari batu. Hal itu dibuktikan melalui  penemuan peninggalan arkeologi yang sempat ditemukan dalam proses ekskavasi di Mesir.

Selain di Mesopotamia, bantal juga digunakan oleh masyarakat Mesir kuno. Hanya saja bantal yang digunakan oleh bangsa Mesir sedikit lebih lembut dari pada bantal kerikil bangsa Mesopotamia. Tapi, bangsa Mesir ketika itu bahu-membahu tidak terlalu menyukai menggunakannya, mereka lebih suka meletakkan kepalanya di atas pilar bangunan.

Bantal lembut juga dikenal oleh masyarakat Cina kuno. Bedanya, batal lembut di Cina mempunyai hiasan berupa gambar-gambar. Bantal kuno bangsa Cina ini diperkirakan dibentuk sekitar tahun 960 masehi.

Seperti halnya bangsa Mesir kuno, bangsa Cina ketika itu juga tidak terlalu menyukai memakai bantal lembut untuk tidur. Mereka percaya bahwa bantal lembut yaitu pencuri energi ketika digunakan waktu tidur. Karena itu, masyarakat Cina lebih memakai bantal berbahan kayu atau bambu yang tergolong keras.

Memasuki masa pertengahan, bantal mulai digunakan oleh bangsa Eropa. Saat itu, penggunaan bantal menjadi simbol bagi status kedudukan sosial tertentu, dimana mereka yang memakai bantal yaitu masyarakat berstatus sosial menengah ke atas.

Saat bantal dijadikan simbol status sosial, Raja Henry VII sebagai pemimpin kerajaan Inggris ingin mengubah paradigm secara drastis. Ia kemudian melarang semua orang memakai bantal ketika tidur, kecuali perempuan hamil. Sejak ketika itulah para laki-laki di Eropa enggan memakai bantal, meskipun ada  mereka akan dianggap sebagai laki-laki lemah.

Memasuki masa ke-19, pandangan itu mulai pudar. Bantal bahkan kemudian dianggap sebagai alat bantu yang mengakibatkan tidur lebih nyenyak. Hal itu mengakibatkan bantal empuk diproduksi secara masal. Bahan baku yang digunakan pun mulai beragam, ada yang berisi kapas, dakron, bulu angsa, dan sebagainya. Bahkan bantal kini telah menjadi ekspresi dominan dan hal wajib bagi hampir setiap orang untuk menemaninya ketika beristirahat.

Diambil dari http://spicaku.blogspot.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

STATISTIK PENGUNJUNG

BANNER BOARD

Flag Counter

Follow Me

SUPPORTED BY

SafelinkU | Shorten your link and earn money
ClickSense | Make Money Taking Surveys‎
Adf.ly | Earn money for each visitor to your shortened links
Subcribe Me | Subcribe My Youtube Channel
Payoneer | International Online Payments: Quick, Secure & Low Cost
MSD |Masduqi Studio Developer

Blog Archive