Contoh Soal Uas/Pas Sejarah Kelas Xi Semester 1 K13 Beserta Jawabanpart-5

Berikut, pola soal PAS Sejarah kelas xi semester ganjil kurikulum 2013 dengan kunci jawaban, dimulai dari soal nomor 46.

46. Kapan Perjanjian London ditandatangani? Apa sisi dari Perjanjian London itu?
Jawaban: pada tanggal 13 Agustus 1814, di Eropa ditandangani Perjanjian London oleh Inggris dan Belanda. Isi dari perjanjian London pada tahun 1816 ialah sebagai berikut.
a. Pemerintah Inggris menyerahkan kembali tanah jajahannya kepada Belanda sebagaimana yang disepakati dalam Kapitulasi Tuntang
b. Inggris mendapatkan Sailan dan Tanjaug Harapan dari Belanda sebagai imbalan mempertahankan tempat itu dari serangan Perancis.

47. Sebutkan penyebab timbulnya perlawanan Pattimura!
Jawaban:
a. Adanya tindakan-tindakan pemerintah Belanda yang memperberat kehidupan rakyat, menyerupai sistem penyerahan secara paksa (verplichte, leverantien, herendiensten) dan kewajiban kerja blandong.
b. Beredarnya uang kertas di mana rakyat Maluku tidak sanggup menggunakannya untuk keperluan sehari-hari.
c. Adanya pemecatan guru-guru di sekolah akhir pengurangan sekolah dan gereja.
d. Pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer di Batavia.

48. Sebutkan pajak yang dibebankan kepada rakyat di Kerajaan Mataram yang mengakibatkan terjadinya perang Diponegoro!
Jawaban:
a. Pejongket (pajak pindah rumah)
b. Kering aji (pajak tanah)
c. Pengawang-awang (pajak halaman-pekarangan)
d. Pencumpling (pajak jumlah pintu)
e. Pajigar (pajak ternak)
f. Penyoket (pajak pindah nama)
g. Bekti (pajak menyewa tanah atau mendapatkan jabatan)

49. Sebutkan tiga asas  pokok organisasi yang disepakati oleh Perhimpunan Indonesia!
Jawaban:
a. Indonesia memilih nasibnya sendiri
b. Untuk itu Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri
c. Untuk melawan pemerintah kolonial Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu

50. Bagaimanakah corak usaha bangsa Indonesia sebelum dan setelah kala ke-20?
Jawaban: sebelum kala ke-20 perlawanan berpusat di desa-desa atau di pedalaman alasannya ialah kota-kota yang merupakan sentra perniagaan dikuasai Belanda dan didirikan benteng. Sesudah kala ke-20 sentra usaha di kota-kota. Organisasi pergerakan yang berkedudukan di kota-kota besar melaksanakan kritik, agitasi massa, dan menentang banyak sekali kebijakan pemerintah kolonial Belanda.