Peta Palembang Indonesia - Palembang (Pengucapan bahasa Indonesia: [palɛmˈbaŋ]) ialah ibu kota provinsi Sumatera Selatan Indonesia. Kota ini mempunyai lahan seluas 369,22 kilometer persegi (142,56 mil persegi) di kedua tepi Sungai Musi bab bawah di dataran rendah timur Sumatera bab selatan dengan asumsi populasi 1.708.413 pada tahun 2014, menjadikannya kota terpadat kedua di Sumatera sesudah Medan, kesembilan kota terpadat di Indonesia dan kota terpadat kesembilan belas di Asia Tenggara.
Wilayah metropolitan Palembang Raya juga terdiri dari sebagian kabupaten di sekitar kota ibarat Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir, dengan total asumsi populasi lebih dari 3,5 juta pada tahun 2015.
Palembang ialah kota tertua di Indonesia dan juga salah satu kota tertua di Kepulauan Melayu dan Asia Tenggara. Palembang dulunya ialah ibu kota Sriwijaya, sebuah kerajaan Melayu yang berpengaruh yang menguasai banyak bab dari kepulauan barat dan mengendalikan banyak jalur perdagangan bahari terutama di Selat Malaka.
Bukti paling awal dari keberadaan kota berasal dari kala ke-7; seorang biarawan Cina, Yijing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 selama 6 bulan. Prasasti pertama di mana Sriwijaya disebutkan, Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di kota juga berasal dari kala ke-7. Palembang dimasukkan ke Hindia Belanda pada tahun 1825 sesudah pembatalan Kesultanan Palembang. Palembang disewa sebagai kota pada 1 April 1906.
Di antara banyak bangunan bersejarah bersama dengan budaya dan kulinernya yang kaya, Palembang dikenal oleh banyak orang Indonesia alasannya tengara utamanya, Jembatan Ampera dan makanannya yang otentik, pempek. Kota ini juga merupakan kota tuan rumah Asian Games Asia Tenggara 2011 dan 2018 Asian Games bersama dengan Jakarta. Sistem kereta api ringan pertama di Indonesia akan dioperasikan di Palembang pada Juli 2018.
Meskipun demikian, Palembang masih belum termasuk di antara tujuan wisata paling favorit di Indonesia. Kota ini juga tidak populer di dunia dan mempunyai jumlah wisatawan absurd yang jelek alasannya kota ini hanya menarik 9,850 turis absurd dari 2.011.417 wisatawan yang mengunjungi Palembang pada tahun 2017. Lalu lintas macet, banjir, permukiman kumuh, polusi, dan kebakaran lahan gambut ialah duduk kasus paling populer yang ditemukan di Palembang.
Peta Palembang Indonesia (Google Map)
Wilayah metropolitan Palembang Raya juga terdiri dari sebagian kabupaten di sekitar kota ibarat Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir, dengan total asumsi populasi lebih dari 3,5 juta pada tahun 2015.
Palembang ialah kota tertua di Indonesia dan juga salah satu kota tertua di Kepulauan Melayu dan Asia Tenggara. Palembang dulunya ialah ibu kota Sriwijaya, sebuah kerajaan Melayu yang berpengaruh yang menguasai banyak bab dari kepulauan barat dan mengendalikan banyak jalur perdagangan bahari terutama di Selat Malaka.
Bukti paling awal dari keberadaan kota berasal dari kala ke-7; seorang biarawan Cina, Yijing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 selama 6 bulan. Prasasti pertama di mana Sriwijaya disebutkan, Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di kota juga berasal dari kala ke-7. Palembang dimasukkan ke Hindia Belanda pada tahun 1825 sesudah pembatalan Kesultanan Palembang. Palembang disewa sebagai kota pada 1 April 1906.
Di antara banyak bangunan bersejarah bersama dengan budaya dan kulinernya yang kaya, Palembang dikenal oleh banyak orang Indonesia alasannya tengara utamanya, Jembatan Ampera dan makanannya yang otentik, pempek. Kota ini juga merupakan kota tuan rumah Asian Games Asia Tenggara 2011 dan 2018 Asian Games bersama dengan Jakarta. Sistem kereta api ringan pertama di Indonesia akan dioperasikan di Palembang pada Juli 2018.
Meskipun demikian, Palembang masih belum termasuk di antara tujuan wisata paling favorit di Indonesia. Kota ini juga tidak populer di dunia dan mempunyai jumlah wisatawan absurd yang jelek alasannya kota ini hanya menarik 9,850 turis absurd dari 2.011.417 wisatawan yang mengunjungi Palembang pada tahun 2017. Lalu lintas macet, banjir, permukiman kumuh, polusi, dan kebakaran lahan gambut ialah duduk kasus paling populer yang ditemukan di Palembang.
Peta Palembang Indonesia (Google Map)
0 komentar:
Posting Komentar